Perbedaan post dan page di WordPress
Internet

Mengenal 7 Perbedaan Post dan Page di WordPress

Kamu baru pernah pertama kali menggunakan WordPress? Setidaknya dari kamu tentu belum memahami mengenai perbedaan post dan page di WordPress.

WordPress memang menjadi salah satu content management system (CMS) paling populer di abad ke-21 yang telah mengalahkan popularitas dari Blogger.

WordPress semakin banyak diminati oleh pengguna, karena memiliki fitur seperti plugin yang mudah untuk dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan.

Platform ini memang dijadikan sebagai wadah untuk menulis atau memproduksi artikel. Mengetahui hal tersebut, apakah kamu tahu perbedaan post dan page di WordPress?

Post pada WordPress

Post di WordPress

Post atau yang biasa dinamakan dengan postingan adalah fitur dari WordPress yang memungkinkan pengguna untuk menulis artikel berkala setiap harinya.

Post nantinya akan tersimpan pada laman archives, sehingga otomatis post yang sudah lama akan tenggelam dan tertimpa oleh post baru yang muncul di atas post lama.

Misal jika kamu akan membuat artikel tiap seminggu sekali atau seminggu dua kali, maka sebaiknya dibuat dalam bentuk post, bukan page.

Menariknya dari post akan dimasukkan ke dalam RSS feed.

Apa itu RSS feed? RSS feed adalah suatu laman yang berisikan mengenai daftar post yang ada di website yang kamu miliki.

Biasanya, RSS feed digunakan oleh orang-orang yang ingin berlangganan maupun mendapatkan konten-konten terbaru dari setiap post yang telah dipublikasikan.

Fungsi atau tujuan post pada WordPress biasanya dipergunakan untuk:

  • Membuat atau memproduksi konten secara rutin
  • Memperbarui konten website secara berkala
  • Sebagai konten pendukung niche dari sebuah website
  • Fitur yang dapat digunakan untuk campaign content marketing
  • Tools yang digunakan untuk memproduksi konten untuk memperoleh social engagement

Page pada WordPress

Page di WordPress

Berbeda dengan post, page bisa dikatakan sebagai halaman statis atau halaman tetap dan biasanya tidak memiliki jumlah sebanyak laman post.

Page digunakan untuk membuat halaman yang bersifat tetap.

Halaman-halaman yang di-generate atau diproduksi dalam bentuk page tidak akan urut berdasarkan tanggal. Melainkan, urutan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dengan memberi nomor pada masing-masing page.

Biasanya, page itu berupa informasi, seperti:

  • About us (tentang kami)
  • Career (karir)
  • Contact us (hubungi kami)
  • Disclaimer
  • Privacy policy
  • Redaksi
  • Terms of use

Halaman ini biasanya bersifat statis alias tidak sering mengalami perubahan. Namun, bukan tidak mungkin jika page dapat dijadikan sebagai landing page (LP).

Yang tidak kalah menarik dari page ini ialah kamu sebagai pemilik website bisa membuat sub-page di bawah page yang ada.

Misalkan, jika kamu memiliki website dengan page media sosial, maka kamu bisa membuat sub-page seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan banyak lagi lainnya.

Fungsi atau tujuan page pada WordPress biasanya dipergunakan untuk:

  • Membuat halaman yang statis, seperti about, contact, disclaimer, dan lainnya
  • Tools untuk memproduksi konten, tetapi tidak harus terikat atau terbatas oleh waktu
  • Bisa digunakan untuk membuat homepage maupun landing page sebagai sarana marketing
  • Banyak tema WordPress yang mendukung kustomisasi advanced pada page
  • Kemudahan menggunakan bantuan tools seperti Elementor untuk dijadikan sebagai landing page sarana berjualan

Perbedaan Post dan Page di WordPress

Post dan page di WordPress

Pada dasarnya, baik itu post maupun page memiliki bentuk yang mirip. Namun, jika dilihat secara seksama, memiliki fitur dan fungsi yang berbeda.

Setelah mengetahui makna dari masing-masing antara keduanya, post dan page, setidaknya dapat disimpulkan beberapa perbedaan post dan page di WordPress, seperti:

  1. Post lebih bersifat dinamis, sedangkan page bersifat statis
  2. Post biasa digunakan untuk menulis atau membuat artikel terbaru, sedangkan page biasanya lebih digunakan untuk membuat halaman berupa informasi seperti about us, contact us, dan lainnya
  3. Post tidak dapat dijadikan sebagai homepage, sedangkan page bisa dijadikan sebagai homepage
  4. Post tidak dapat dijadikan sebagai landing page, sedangkan page bisa dijadikan sebagai landing page
  5. Post sendiri tidak memiliki fitur template, sedangkan page memiliki fitur template
  6. Post termasuk ke dalam RSS feed, sedangkan page tidak termasuk
  7. Post memiliki frekuensi update yang terbilang sering, sedangkan page frekuensinya lebih sedikit dan jarang

Dari segi perbedaan, memang keduanya sangat berbeda tujuan walaupun memang hampir mirip.

Akan tetapi, jika dari segi search engine optimization (SEO), baik itu post dan page tidak terlalu berpengaruh atau tidak berbeda secara signifikan.

Hal ini dikarenakan baik itu post maupun page memiliki tujuan atau fungsinya sendiri-sendiri. Sehingga, tidak saling bersaing satu sama lain.

Baca juga: Cara Melindungi Data Pribadi di Media Sosial agar Lebih Aman

Akhir Kata

Apakah kamu sudah mengetahui tentang perbedaan post dan page di WordPress melalui penjelasan di atas?

Sederhananya, post digunakan untuk mempublikasikan artikel setiap harinya. Sedangkan page digunakan untuk membuat konten yang cenderung jarang diperbarui, tetapi masih mengandung informasi.

Sebenarnya hampir mirip seperti Blogger. Kalau di Blogger ada postingan dan laman, maka di WordPress ini ada post dan page.

Bagi yang sudah berkecimpung lama di dunia blog ataupun website, tentu harus paham mengenai perbedaan keduanya. Jangan sampai salah penempatan ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *