Kelebihan dan kekurangan Google Trends
Internet

6 Kelebihan dan Kekurangan Google Trends yang Cocok bagi Pemula

Sudah tahukah kamu jika tools atau layanan Google Trends bisa dijadikan sebagai salah satu layanan yang berguna dalam melakukan riset pasar maupun bisnis?

Nyatanya, di Google Trends kita sebagai pengguna bisa melakukan apa saja. Apalagi, Google Trends available dalam versi gratis.

Bukan hanya bagi para pebisnis saja, Google Trends juga sangat berguna bagi para pemilik website, content creator, dan banyak lagi profesi digital lainnya.

Mengulas mengenai hal tersebut, lantas apa yang mendasari kelebihan dan kekurangan Google Trends itu sendiri?

Kelebihan Google Trends

Eksplorasi konten viral

1. Kemampuan Melihat Pencarian Trending

Kelebihan Google Trends yang paling utama ialah bisa melihat pencarian trending yang sedang dicari oleh pengguna terkait apapun itu. Bahkan, beberapa platform yang dapat digunakan, seperti:

  • Google Search Engine
  • Google News
  • YouTube

Bahkan, fokus lokasi juga bisa dipersempit berdasarkan wilayah negara. Area cakupannya bisa seluruh dunia, negara tertentu (Amerika Serikat, Australia, Indonesia, dan lainnya).

Data trending ini sangat berguna dalam mengidentifikasi tren populer di kalangan pengguna internet yang ada di seluruh dunia.

Hal ini tentunya akan sangat membantu bisnis dalam melakukan riset pasar, mencari kata kunci yang populer, hingga mencapai strategi pemasaran yang lebih menarik.

Seperti yang kita ketahui, trending merupakan salah satu gambaran subjek yang mengalami lonjakan popularitas di satu atau lebih platform media sosial untuk durasi waktu yang terbatas.

Peluang inilah yang dapat dikonversi menjadi sesuatu yang baru dan unik.

2. Bisa Melakukan Perbandingan (Comparison)

Selain mencari dan melihat suatu data trending melalui Google Trends, pengguna ataupun periset juga bisa membandingkan mengenai suatu hal.

Beberapa hal atau macam yang dibandingkan, seperti:

  • Perbandingan kata kunci. Misalkan membandingkan kata kunci “susu penambah berat badan” dengan “susu berat badan ideal” untuk mencari mana yang lebih populer dan menarik di Google.
  • Perbandingan antar waktu. Bisa mencari salah satu kunci, tetapi dengan membandingkan periode waktu tertentu. Misalkan membandingkan kata kunci “susu penambah berat badan” pada bulan Januari 2023 dengan Januari 2022. Apakah pergerakannya masih sama, banyak pemiat, dan lainnya.
  • Perbandingan kategori. Misalkan ingin membandingkan susu penambah berat badan di 2 kategori berbeda, di “belanja” dan “makanan dan minuman” mana yang paling efektif dan banyak dicari oleh pengguna.

3. Menyediakan Data Real-time

Tahukah kamu bahwasannya Google Trends untuk memantau suatu penelusuran kata kunci maupun popularitas juga ternyata dibantu dengan adanya data yang real-time.

Data real-time tersebut dapat ditarik dalam rentang 4 jam, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, hingga 5 tahun.

Jika ingin mengetahui berita yang sedang viral atau populer maka kamu bisa menarik rentang ke 4 jam dan 1 hari. 4 jam jauh lebih eksklusif dibandingkan dengan rentang 1 hari.

Data real-time ini memungkinkan pengguna dalam melihat suatu perubahan dalam popularitas pencarian dengan cepat dan akurat.

Baca juga: 3 Cara Menggunakan Google Trends untuk Riset Pasar

Kekurangan Google Trends

1. Hanya Terbatas di Platform Google

Google Trends memang salah satu layanan atau tools yang di-develop oleh Google dan dikhususkan oleh pengguna untuk melakukan penelusuran di Google juga.

Sehingga, tidak bisa meng-cover penelusuran dan popularitas di tempat lain, misalkan Ask, Bing, Yandex, dan lainnya.

Biasanya, akan terjadi perubahan maupun sedikit perbedaan data antara apa yang sedang trending di Google dan dengan mesin pencari yang lain.

2. Hanya Gambaran Umum

Walaupun memang Google Trends menyediakan informasi yang lengkap dan akurat, tetapi kekurangan Google Trends hanya memberikan informasi secara dasar saja.

Beberapa hal yang biasa ditemui, seperti:

  • Kadangkala delay trend pada suatu waktu
  • Trend mungkin akan berbeda dengan apa yang pengguna perkirakan jika dibandingkan dengan tools Google
  • Tidak adanya alasan maupun informasi detail mengapa suatu kueri atau kata kunci bisa tren

Gambaran umum ini juga dalam bentuk kueri atau kata kunci.

Misalkan, yang sedang tren adalah “PSE Kominfo” dan bukan mengenai “website yang diblokir oleh PSE Kominfo”.

Sehingga, pengguna juga perlu menggali informasi lebih lanjut mengapa PSE Kominfo dapat viral dan populer dalam beberapa waktu ke belakang.

3. Butuh Tools Lain untuk Mengolah Data

Google Trends memang dikhususkan untuk mencari data trending terhadap suatu hasil pencarian. Namun, Google Trends tidak memiliki kemampuan untuk membuat suatu kesimpulan maupun pengambilan keputusan.

Beberapa layanan tambahan lain yang dapat digunakan untuk mengolah data seperti Microsoft Excel, Google Sheet, Google Data Studio, dan banyak lagi yang lain.

Jadi, Google Trends hanya sebatas memberikan informasi. Sedangkan kesimpulan dan pengambilan keputusan tetap dikembalikan pada pengguna selaku periset bisnis maupun pasar.

Baca juga: 5 Manfaat Google Trends untuk Riset dan Bisnis

Akhir Kata

Jadi, bagaimana sudah tahu tentang kelebihan dan kekurangan Google Trends di atas?

Walaupun nyatanya Google Trends memiliki beberapa kekurangan yang bisa diantisipasi, tetapi banyak yang menggunakan Google Trends. Apalagi, Google Trends gratis untuk digunakan.

Di lain sisi, Google Trends juga cocok digunakan bagi periset pemula atau awal yang ingin belajar melakukan analisis kecil-kecilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *