Apakah kamu tahu bahwasannya tools atau layanan Google Trends bisa digunakan untuk riset pasar maupun produk?
Cara menggunakan Google Trends untuk riset pasar adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Hanya perlu input atau memasukkan data, untuk selanjutnya bisa di-generate dan diambil kesimpulan.
Tools atau layanan yang dimiliki oleh Google ini nyatanya memang memiliki segudang manfaat. Apalagi, Google Trends dapat digunakan secara free tanpa batas waktu maupun perpanjangan per periode.
Lantas, bagaimana cara menggunakan Google Trends untuk riset pasar maupun produk? Baik, begini caranya dan simak setiap langkahnya.
1. Masuk ke Website Google Trends
Langkah yang pertama dan paling utama dalam cara menggunakan Google Trends untuk riset pasar maupun produk ialah mengakses website-nya.
Laman Google Trends dapat diakses sesuai masing-masing wilayah negara maupun teritori.
Untuk Indonesia, silakan masuk ke laman trends.google.co.id untuk memulai mengakses website-nya.
Jika berhasil, nantinya akan muncul tampilan website yang sederhana, tetapi kaya akan interaksi maupun informasi yang bisa langsung digunakan oleh pengguna.
Untuk poin yang pertama ini, kamu bisa menerapkannya dengan mudah seperti:
- Cari kata kunci yang ingin dianalisis
- Masukkan kata kunci pada kolom Google Trends yang sudah ada
- Lihat hasilnya dan mulai bandingkan dengan kata kunci yang lain
2. Masukkan Kata Kunci Terkait
Hal yang paling penting ialah pada bagian ini, di mana kamu harus memasukkan kueri atau kata kunci terkait yang ingin dilakukan riset pasar.
Hanya sebagai contoh saja, misalkan kita ingin riset susu penambah berat badan, maka kita bisa ketikkan:
- Susu penambah berat badan
- Susu penggemuk badan
- Susu untuk menambah berat badan
- Susu untuk menggemukkan badan
Oh iya, untuk kueri atau kata kunci yang bisa di-input maksimal ialah 5 komparasi. Jika melihat contoh di atas, maka baru ada 4 kata kunci terkait untuk menganalisisnya.
Kata kunci di atas merupakan kata kunci murni. Jika kamu ingin menggunakan kata kunci produk atau brand terkait juga tidak menjadi masalah.
Nantinya, setelah memasukkan kata kunci tersebut, kita bisa melakukan analisis mana yang sedang trending alias booming yang dapat dijadikan sebagai salah satu riset pasar maupun produk.
3. Analisis dari Hasil Kata Kunci yang Di-Generate
Cara menggunakan Google Trends yang ke-3 ini bisa untuk melakukan analisis berdasarkan beberapa filter maupun penyaringan.
Beberapa filter yang dimiliki pada fitur Google Trends, seperti:
- Wilayah (negara), misalkan Indonesia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, dan lainnya.
- Rentang waktu, misalkan 1 hari terakhir, 1 minggu terakhir, 1 bulan terakhir, 1 tahun terakhir, hingga 5 tahun terakhir.
- Kategori, misalkan teknologi, pendidikan bisnis, keuangan, dan sebagainya.
- Jenis penelusuran, misalkan web, gambar, berita, Google Shopping, hingga YouTube.
Dapat disesuaikan dengan platform nantinya kamu ingin menjual produk maupun memasarkannya.
Secara sederhana, umumnya bisa menggunakan fitur yang sudah sesuai default, yakni penelusuran web.
Jika dilakukan riset atau penelitian berdasar dari 4 contoh kata kunci diatas, dapat diambil kesimpulan per Februari 2023 yang paling trending ialah sebagai berikut:
- Susu penambah berat badan
- Susu penggemuk badan
- Susu untuk menambah berat badan
- Susu untuk menggemukkan badan
Berdasarkan analisis riset di Google Trends selama 1 tahun ke belakang, banyak orang yang mencari kata kunci alias kueri “susu penambah berat badan“.
Susu penambah berat badan tersebut dapat di-generate atau di-breakdown ke dalam berbagai macam media untuk sarana promosi, misalkan artikel, konten, media sosial, news, dan lainnya sebagai wadah branding.
Mengapa harus menganalisis setiap hasil di Google Trends? Karena, hasil dari Google Trends mengacu pada apa yang sedang banyak dicari oleh pengguna.
Bagaimana bisa jika memiliki sebuah produk tetapi ingin winning di kata kunci yang jarang dicari oleh pengguna? Tentu akan menghasilkan sangat sedikit leads, atau malah jarang bisa menghasilkan hot lead.
Mekanismenya sebenarnya mudah, dengan hanya mengikuti 3 poin atau langkah sederhana di atas, kamu bisa langsung mengerti mengenai cara menggunakan Google Trends untuk riset pasar maupun produk.
Setelahnya, dapat disesuaikan sendiri sesuai dengan masing-masing kebutuhan yang diinginkan.
Baca juga: Apa itu Google Trends? Apakah Bisa Digunakan untuk Riset?
Akhir Kata
Setidaknya, di atas merupakan 3 hal mudah cara menggunakan Google Trends untuk riset pasar maupun produk.
Kamu bisa dengan mudah menguasai Google sebagai mesin pencari dengan kata kunci yang kamu inginkan.
Namun, apabila ingin memenangkan persaingan di Google, tentu jangan lupakan tahapan yang paling krusial, yakni search engine optimization (SEO).
SEO ini yang juga bisa membantu agar konten yang kamu miliki berada di posisi pertama mesin pencari. Jadi, perpaduan Google Trends dan SEO menjadi salah satu hal yang luar biasa dalam riset.