Saat ini, marak pengguna yang menggunakan VPN. Namun, sebagian besar dari mereka belum tahu apa itu pengertian VPN.
Secara umumnya, biasanya orang menggunakan dan mengaktifkan VPN di device atau gadget mereka untuk mengakses website yang memang dilarang oleh suatu wilayah maupun teritori tertentu.
Yang paling booming ialah case Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO RI) yang membuat beberapa aplikasi maupun website tidak dapat diakses, salah satunya PayPal.
Adanya case tersebut membuat kita sebagai pengguna harus semakin melek akan dunia teknologi dan digital.
Lantas, apa sebenarnya pengertian VPN itu sendiri? Apakah penggunaannya memang bermanfaat atau malah menjadi boomerang?
Pengertian VPN
VPN sendiri kependekan dari Virtual Private Network (VPN) adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses suatu website secara pribadi menggunakan server jaringan lain.
Intinya, secara lebih mudahnya, VPN itu menghubungkan suatu device di tempat lain yang berbeda, sehingga kamu memiliki kemampuan mengakses internet menggunakan koneksinya.
Sebenarnya, salah satu kegunaan utamanya ialah untuk mengakses website yang diblokir suatu teritori tertentu. Akan tetapi, jika melihat secara fungsionalnya, VPN sendiri bersifat lebih kompleks dan akan sangat berguna bagi suatu bisnis maupun industri skala besar.
Cara kerja VPN terbilang simple dalam 4 tahapan sebagai berikut:
- Proxying. VPN akan menyembunyikan IP address dan lokasi pengguna, sehingga privasi pengguna akan lebih terlindungi dan aman saat online.
- Autentikasi. Proses ini membantu memastikan VPN client hanya berkomunikasi dengan server VPN yang digunakan, sehingga tidak akan terjadi interupsi terhadap data yang dikirimkan.
- Tunneling. Langkah ini untuk “membungkus” atau melapisi tiap paket data ke dalam paket data lain yang membuatnya sulit dibaca oleh pihak yang memang tidak bertanggung jawab.
- Enkripsi. Perlindungan enkripsi terhadap trafik kunjungan maupun data yang nantinya ditransmisikan antara perangkat pengguna dengan server target.
Semua proses tersebut akan saling bekerja sama dan bersinergi satu sama lain untuk membantu melindungi data pengguna dari Internet Service Provider (ISP) dan pihak luar yang lain yang memiliki kemungkinan jahat ataupun melakukan interupsi terhadap data pengguna.
Baca juga: Cara Hapus Akun Twitter
Data-data yang Dilindungi Saat Menggunakan VPN
Seperti yang telah dijelaskan di atas mengenai pengertian VPN, layanan ini akan bertindak untuk melindungi dan membuat data pengguna lebih private.
Maka dari itu, saat pengguna mengaktifkan VPN, maka akan ada beberapa data maupun informasi pengguna yang akan disembunyikan ataupun dimanipulasi.
Berikut ini beberapa data maupun informasi yang akan disembunyikan saat kamu menggunakan akses VPN:
- IP Address. IP Address merupakan suatu alamat unik dan khusus yang dimiliki oleh suatu perangkat saat terhubung ke dalam jaringan. Dengan mengaktifkan VPN, IP Address kamu yang misalkan menggunakan IP Address kelas C, maka aka berganti menjadi IP Address kelas B.
- Lokasi. Hampir mirip seperti IP Address, yang mana VPN mampu mengganti atau mengubah suatu lokasi perangkat seakan-akan pengguna “sedang berada di situ”. Padahal bukan. Contohnya, saat VPN aktif, walaupun kamu sedang berada di Indonesia, bisa jadi server yang terdeteksi adalah server Amerika Serikat. Sehingga, website mengira jika kamu berada di Amerika Serikat, bukan Indonesia.
- Riwayat pencarian dan penelusuran. Saat koneksi VPN diaktifkan, maka website, Internet Service Provider (ISP), atau apapun itu kesulitan untuk memahami habits pengguna. Hal ini bisa menghindari pengguna dari adanya iklan tertarget dan privasi pengguna yang jauh lebih terlindungi.
Bagi pengguna yang ingin memperoleh pengalaman online secara lebih aman, bebas, dan terjamin, maka mengaktifkan VPN akan memiliki beragam manfaat yang sangat membantu.
Berdasarkan pengertian VPN di atas, kemampuan VPN mampu melindungi penggunanya dengan cara melakukan enkripsi terhadap data.
Anonimitas yang jauh lebih tinggi memungkinkan privasi yang dimiliki juga jauh lebih ketat.
Sebenarnya, apabila hanya sebatas melakukan pencarian di search engine, salah satunya Google, tentu tidak akan menjadi masalah yang besar.
Suatu hal akan menjadi masalah saat data yang diproses itu merupakan hal-hal yang penting, seperti perbankan online, email bisnis, maupun hal-hal penting yang lain yang memiliki sifatnya lebih sensitif.
Jadi, dapat disimpulkan bahwasannya tidak semua orang maupun individu bisa menggunakan VPN. Hal ini kembali lagi terhadap masing-masing keperluan maupun kebutuhan.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi No Internet Access
Akhir Kata
Memahami pengertian VPN di atas, dapat disimpulkan bahwasannya VPN itu penting. Akan tetapi, kembali lagi pada kebutuhan maupun penggunaannya, karena tidak semua orang bisa dan perlu menggunakan VPN.
Artinya, penggunaan atau implementasi dari VPN itu sendiri lebih ke arah sifatnya melindungi data dan privasi pengguna.
Sementara itu, bagi kamu yang ingin menggunakan koneksi VPN, ada begitu banyak aplikasi VPN secara gratis yang dapat diakses di browser sebagai ekstensi, maupun aplikasi di Google Play Store (Android) maupun Apple App Store (iPhone).